Thailand jadi Negara Asia ke-4 Tayangkan Descendants of the Sun?
A
A
A
BANGKOK - Tampaknya, peringatan bahaya dari Pemerintah China bagi masyarakatnya untuk tidak terlalu banyak menonton drama Korea yang berjudul Descendants of the Sun (DOTS), telah jatuh ke telinga tuli.
Meskipun DOTS telah merosot ke posisi nomor dua dalam pencarian real time oleh wanita lajang di Korea pada Rabu (16/3/2016), kalah dari berita comeback BTOB.
Seorang kepala pemerintahan di negara Asia, justru telah mendukung serial televisi yang diklaim pemerintah China telah merusak pemirsa dan mencatat rekor rating di China dan Korea Selatan tersebut.
AFP melaporkan pada Kamis (17/3/2016) bahwa Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, justru telah menjadi salah satu penggemar dari serial drama Korea, Descendants of the Sun. Dia bahkan mendesak penduduk Thailand untuk menontonnya.
Media massa di Asia pun akhirnya mengerti mengapa hal itu dikatakan oleh pria yang pada 21 Maret mendatang bakal merayakan ulang tahun ke-62 tersebut.
Pasalnya, Prayuth adalah seorang mantan kepala militer yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2014. Dan lebih dari sekedar perebut kekuasaan, dia melukiskan dirinya sebagai seorang perwira militer yang merasa sudah jadi tugasnya untuk menyelamatkan negaranya dari tahun-tahun kekacauan politik.
Salah seorang sumber dari AFP yang tidak mau disebutkan namanya. Mengklaim jika Prayuth telah menulis dua buah lagu pop dan menugaskan serangkaian pembuatan film pendek yang nantinya berguna untuk menyebarluaskan pesan patriotik alias cinta negeri sendiri.
Dia mengatakan kepada para delegasi di fungsional pemerintah Thailand pada Kamis pagi untuk menonton serial Descendants of the Sun.
"Apa yang saya lihat adalah bahwa mereka telah memasukkan rasa patriotisme, pengorbanan, menaati perintah dan menjadi warga yang patuh," kata sang perdana menteri Thailand.
Secara resmi, drama berdurasi 16-episode ini, yang baru ditayangkan hingga episode 7 pada hari Rabu dan Kamis, mengudara di KBS 2TV di Korea Selatan dan video streaming platform iQiyi di China.
Prayuth tidak mengatakan bagaimana dia mengikuti drama Korea saat itu tidak disiarkan di Thai TV. Mungkin dia sedang menonton salinan acara yang dibuat setelah siaran langsung atau bisa jadi dia memiliki fasilitas satelit yang kuat yang bisa menangkap sinyal udara Korea dan China.
Dan sebuah perusahaan Jepang baru saja membeli "Keturunan Matahari" sebesar USD 100.000 per episode. Prayuth bahkan menawarkan untuk membiayai produksi drama Thai dengan pesan patriotik.
Jika dia melakukan itu, dia mungkin akan men-casting aktor pemeran utama yang tidak gagah seperti Song Joong-Ki - bukan karena ia percaya wanita Thailand akan terobsesi dengan aktor yang akan memerankan peran utama - tetapi karena ia menemukan Song, yang telah menjabat dua tahun di militer Korea Selatan, terlalu kekanak-kanakan untuk peran kapten tentara.
"Dalam kehidupan nyata, seorang kapten harus memikul banyak beban dan akan terlihat lebih tua," jelas sang perdana menteri.
Peringatan China, meskipun, bukan tanpa dasar. IBT-UK mencontohkan kasus seorang wanita China 20 tahun yang baru saja didiagnosis dengan glaukoma akut setelah dia menonton drama Korea selama 18 jam penuh.
Ketika pada akhir 2013 dan awal 2014 drama Korea "My Love from the Star" ditayangkan di China, seorang wanita China hamil hampir mengalami keguguran, karena dia makan banyak ayam goreng Korea dan minum bir, yang adalah apa yang dilakukan oleh pemeran utama wanita dalam serial ini.
Meskipun DOTS telah merosot ke posisi nomor dua dalam pencarian real time oleh wanita lajang di Korea pada Rabu (16/3/2016), kalah dari berita comeback BTOB.
Seorang kepala pemerintahan di negara Asia, justru telah mendukung serial televisi yang diklaim pemerintah China telah merusak pemirsa dan mencatat rekor rating di China dan Korea Selatan tersebut.
AFP melaporkan pada Kamis (17/3/2016) bahwa Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, justru telah menjadi salah satu penggemar dari serial drama Korea, Descendants of the Sun. Dia bahkan mendesak penduduk Thailand untuk menontonnya.
Media massa di Asia pun akhirnya mengerti mengapa hal itu dikatakan oleh pria yang pada 21 Maret mendatang bakal merayakan ulang tahun ke-62 tersebut.
Pasalnya, Prayuth adalah seorang mantan kepala militer yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2014. Dan lebih dari sekedar perebut kekuasaan, dia melukiskan dirinya sebagai seorang perwira militer yang merasa sudah jadi tugasnya untuk menyelamatkan negaranya dari tahun-tahun kekacauan politik.
Salah seorang sumber dari AFP yang tidak mau disebutkan namanya. Mengklaim jika Prayuth telah menulis dua buah lagu pop dan menugaskan serangkaian pembuatan film pendek yang nantinya berguna untuk menyebarluaskan pesan patriotik alias cinta negeri sendiri.
Dia mengatakan kepada para delegasi di fungsional pemerintah Thailand pada Kamis pagi untuk menonton serial Descendants of the Sun.
"Apa yang saya lihat adalah bahwa mereka telah memasukkan rasa patriotisme, pengorbanan, menaati perintah dan menjadi warga yang patuh," kata sang perdana menteri Thailand.
Secara resmi, drama berdurasi 16-episode ini, yang baru ditayangkan hingga episode 7 pada hari Rabu dan Kamis, mengudara di KBS 2TV di Korea Selatan dan video streaming platform iQiyi di China.
Prayuth tidak mengatakan bagaimana dia mengikuti drama Korea saat itu tidak disiarkan di Thai TV. Mungkin dia sedang menonton salinan acara yang dibuat setelah siaran langsung atau bisa jadi dia memiliki fasilitas satelit yang kuat yang bisa menangkap sinyal udara Korea dan China.
Dan sebuah perusahaan Jepang baru saja membeli "Keturunan Matahari" sebesar USD 100.000 per episode. Prayuth bahkan menawarkan untuk membiayai produksi drama Thai dengan pesan patriotik.
Jika dia melakukan itu, dia mungkin akan men-casting aktor pemeran utama yang tidak gagah seperti Song Joong-Ki - bukan karena ia percaya wanita Thailand akan terobsesi dengan aktor yang akan memerankan peran utama - tetapi karena ia menemukan Song, yang telah menjabat dua tahun di militer Korea Selatan, terlalu kekanak-kanakan untuk peran kapten tentara.
"Dalam kehidupan nyata, seorang kapten harus memikul banyak beban dan akan terlihat lebih tua," jelas sang perdana menteri.
Peringatan China, meskipun, bukan tanpa dasar. IBT-UK mencontohkan kasus seorang wanita China 20 tahun yang baru saja didiagnosis dengan glaukoma akut setelah dia menonton drama Korea selama 18 jam penuh.
Ketika pada akhir 2013 dan awal 2014 drama Korea "My Love from the Star" ditayangkan di China, seorang wanita China hamil hampir mengalami keguguran, karena dia makan banyak ayam goreng Korea dan minum bir, yang adalah apa yang dilakukan oleh pemeran utama wanita dalam serial ini.
(sbn)